1.
Pendahuluan
A.
Latar Belakang :
Sampah merupakan sesuatu hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula kehidupan
masyarakat Kota Kendari pada umumnya. Di setiap aktifitasnya selalu saja
menghasilkan sampah baik itu sampah kecil (Kulit Snack) maupun sampah besar
(Kantong plastik).
Sampah bagi sebagian orang merupakan
sesuatu yang sudah tidak dapat di gunakan lagi serta sudah tidak memiliki nilai
ekonomis akan tetapi bagi orang-orang yang dapat bersahabat dengan yang
terbuang ini mereka dapat memperoleh hasil dari yang terbuang ini.
Berdasarkan data tersebut di atas timbul
keinginan dibenak saya untuk dapat mengetahui bagaimana cara bersahabat dengan
yang terbuang ini dari LISA (Lihat Itu Sampah Ambil) untuk LISA (Lingkungan
Indah Sehat Asri).
B.
Permasalahan :
“Bagaimanakah cara bersahabat dengan
yang terbuang dari LISA (Lihat Itu Sampah Ambil) untuk LISA (Lingkungan Indah
Sehat Asri)?”
C.
Tujuan :
Untuk mengetahui cara bersahabat dengan
yang terbuang dari LISA (Lihat Itu Sampah Ambil) untuk LISA (Lingkungan Indah
Sehat Asri).
D.
Manfaat :
1.
Memberikan informasi
tentang cara bersahabat dengan yang terbuang dari LISA (Lihat Itu Sampah Ambil)
untuk LISA (Lingkungan Indah Sehat Asri).
2.
Menjadi acuan tindakan
untuk pemerintah dalam membenahi Kota Kendari agar menjadi lebih baik.
2. Referensi
Sampah menurut
Tchobanoglous dalam Didik Sarudji (2006 ; 280) ialah semua jenis bahan padat,
termasuk cairan dalam kontener, yang dibuang atau diafkir sebagai bahan
buangan, tidak bermanfaat, atau barang-barang yang dibuang karena kelebihan.
Sedangkan menurut Eddy
Soetrisno (2010;150) sampah ialah barang-barang
yang kotor (dibuang).
Terbuang berasal dari
kata buang yang artinya melemparkan, menghilangkan, mengasingkan ketempat yang
jauh. (Eddy soetrisno, 2010;150)
Untuk dapat
memanfaatkan sampah dengan baik kita dapat menggunakan sistem 3R yakni:
1.
Reduse merupakan
mengurangi penggunaan sampah plastik yang tidak perlu.
2.
Reuse ialah menggunakan
kembali bahan yang bisa di pakai kembali.
3.
Recycle adalah mendaur
ulang atau memanfaatkan sesuatu yang tidak dapat di pakai lagi menjadi
bermanfaat.
Setiap kegiatan yang dilakukan
oleh manusia selalu menghasilkan bahan yang tidak digunakan lagi atau sering di
sebut dengan sampah. Keberadaan sampah ini sangat dirasakan oleh masyarakat
khususnya masyarakat perkotaan. Untuk masyarakat pedesaan, mereka tidak terlalu
merasakan dampak dari sampah tersebut karena mereka masih dapat memanfaatkan
sampah tersebut sebagai bahan yang bisa digunakan kembali dengan mendaur
ulangnya.
Sampah seringkali
dianggap remeh oleh masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar.
Mereka beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi.
Karena tidak digunakan lagi mereka membuang sampah tersebut kesembarang tempat
yang dapat menimbulkan pencemaran baik secara fisik, kimiawi dan biologik.
Secara fisik sampah
dapat mengotori lingkungan sehingga menyebabkan kesan yang jorok dan tidak
estetik yang lebih lagi bila sampah tersebut membusuk dan menyebabkan sarang
tikus yang menimbulkan tumbuhnya penyakit.
Secara kimiawi sampah
mencemari lingkungan karena mengandung bahan-bahan kimia yang di berasal dari
manusia yang menyebabkan terganggunya ekosistem.
Secara biologik sampah
khususnya sampah organik yang telah membusuk merupakan sumber hidup
mikroorganisme dan jamur yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Masyarakat yang dapat
bersahabat dengan sampah dapat memperoleh banyak keuntungan dengan memanfaatkan
sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dengan menggunakan sistem 3R
yaitu Reduse, Reuse, dan Recycle. Reduse
yaitu mengurangi pemakaian bahan plastik yang tidak dibutuhkan, reuse yakni
menggunakan kembali bahan yang masih bisa digunakan dan recycle ialah mendaur
ulang bahan yang yang tidak dipakai lagi menjadi bahan yang bermanfaat. Untuk
dapat menggunakan sistem 3R kita harus memisahkan sampah kedalam beberapa kelompok
antara lain sampah organik seperti daun kering yang telah diuraikan oleh
mikroorganisme seperti bakteri bisa digunakan sebagai pupuk tanaman, sampah
anorganik yakni sampah yang dapat di daur ulang kembali seperti aqua gelas di
daur ulang kembali menjadi tutup saji dan sampah B3 (bahan beracun dan
berbahaya).
Selain memiliki nilai
negatif sampah juga memiliki beberapa nilai positif salah satunya bisa menjadi
sumber pekerjaan bagi yang bisa bersahabat dan memanfaatkan sampah. Mengapa
sampah dikatakan sumber pekerjaan? Karena sampah yang telah di daur ulang
kembali bisa di jual dan harganya bisa disesuaikan dengan kualitas dari barang
yang telah di hasilkan.
3.
Penyuluhan
Beberapa tips yang bisa
kita lakukan untuk dapat bersahabat dengan sampah antara lain :
1.
Memilahkan sampah
menurut jenisnya (organik, anorganik, dan B3)
1.
Sampah organik ialah
sampah yang tidak dapat di daur ulang kembali. Namun sebagian orang membuat
sebuah tempat yang di gunakan untuk mendaur ulang sampah tersebut agar bisa di
pakai kembali. Di dalam proses ini daur ulang yang di lakukan terhadap sampah
organik tidak di lakukan oleh manusia tetapi di lakukan oleh jasad renik atau
mikroorganisme seperti bakteri. Contohnya daun kering yang telah diuraikan oleh
bakteri menjadi pupuk yang bisa di gunakan untuk menyuburkan tanaman.
2.
Sampah anorganik ialah
sampah yang dapat di daur ulang kembali. Sampah anorganik ini dapat di buat
sebagai suatu barang yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih. Misalnya
kulit sabun sunligh bisa di daur ulang kembali menjadi topi plastik atau tas
plastik dengan penambahan beberapa bahan di dalamnya.
3.
Sampah B3 (bahan
beracun dan berbahaya) ialah sampah yang tidak dapat di bakar karena dapat
mencemari lingkungan sekitar, tetapi juga tidak bisa di daur ulang kembali. Sampah
B3 di hilangkan dengan cara menimbunnya di dalam tanah.
4.
Menggunakan Sistem 3R
(Reduse, Reuse, Recycle)
1.
Reduse merupakan
mengurangi penggunaan sampah plastik yang tidak perlu. Misalnya membeli kue
tidak perlu memakai kantong plastik
2.
Reuse ialah menggunakan
kembali bahan yang bisa di pakai kembali. Contohnya daur ulang dari sampah
plastik
3.
Recycle adalah mendaur
ulang atau memanfaatkan sesuatu yang tidak dapat di pakai lagi menjadi
bermanfaat. Contohnya kaleng bekas bisa jadi tempat pencil,tempat bunga dan
aqua gelas bisa menjadi tutup saji, kertas bekas bisa jadi bunga atau alat
peraga untuk di tempel.
4.
Menerapkan Sistem LISA
(Lihat Itu Sampah Ambil)
5.
Mendaur ulang kembali
sampah anorganik seperti :
1.
Sampah anorganik berupa
gelas aqua bisa di daur ulang menjadi tutup saji dan tirai pintu serta kaleng-kaleng
bekas di daur ulang menjadi tempat pencil dan tempat bunga.
2.
Membuat pupuk dari
sampah organik yang telah di uraikan oleh mikroorganisme (bakteri).misalnya: untuk
dedaunan kering kita pendam di dalam tanah hingga terjadi pembusukan atau di
bakar untuk kemudian dimanfaatkan abunya.cara lainnya adalah dimasukkan kedalam
kandang hewan sebagai alas agar bercampur dengan kotoran hewan.
4.
Penutup
A.
Kesimpulan
Beberapa
hal yang dapat disimpulkan dalam karya tulis ini antara lain :
1.
Ada beberapa cara yang
dapat kita gunakan untuk dapat bersahabat dengan sampah atau yang terbuang
yakni :
1.
Memilahkan sampah
menurut jenisnya (organik, anorganik dan B3)
2.
Menggunakan sistem 3R
(Reduse, Reuse dan Recycle)
3.
Menerapkan sistem LISA
(Lihat Itu Sampah Ambil)
4.
Mendaur ulang kembali
sampah anorganik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
5.
Membuat pupuk dari
sampah anorganik yang telah diuraikan oleh mikroorganisme (bakteri).
B.
Saran
Karya ini hanya
memberikan informasi mengenai cara agar kita dapat barsahabat dan memanfaatkan
sampah sesuai dengan fungsinya masing-masing dan untuk mengetahui penggolongan
dari sampah maka perlu kita kaji lebih dalam lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Tchobanoglous dalam
Didik Sarudji, 2006, Kesehatan Lingkungan,
Media Ilmu,
Surabaya
Eddy Soetrisno, 2010, Kamus Populer Bahasa Indonesia, Sinergi
Pustaka
Indonesia, Bandung
goood
BalasHapusDOMINOQQ