Senin, 18 Agustus 2014

BULETIN SEVENTEEN : SMPN 17 KENDARI MERAIH EMAS KEDUA PADA LPIR NASIONAL



SMPN 17 KENDARI MERAIH EMAS KEDUA PADA LPIR NASIONAL

 Bersaing dengan lebih dari seribu naskah penelitian ilmiah dari 34 provinsi untuk menjadi finalis serta berhasil meraih medali emas untuk kedua kalinya dalam kegiatan LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) Tingkat Nasional Tahun 2013 merupakan sebuah kesyukuran tersendiri bagi tim KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMPN 17 Kendari.

Provinsi Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan LPIR SMP 2013 Tingkat Nasional yang berlangsung  24 – 30 September 2013 yang dilaksanakan di Hotel New Kuta dan diikuti oleh 128 finalis dari 3 bidang lomba yakni IPA dan Lingkungan, IPS dan Kemanusiaan serta Teknologi Rekayasa. Finalis tersebut merupakan hasil penyeleksian naskah peserta dari seluruh Indonesia yang berjumlah 1166 naskah. Khusus bidang IPA dan Lingkungan berjumlah 707 dan yang lolos menjadi finalis hanya 45 naskah.

Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMPN 17 Kendari yang terdiri dari Silmasari AS, Suryaningsih dan Muh. Syafri yang didampingi oleh guru pembimbing Suhardin, S.Pd merupakan salah satu finalis bidang IPA dan Lingkungan pada kegiatan tersebut yang mempresentasekan hasil penelitian didepan para juri yang terdiri dari Prof. Dr. Ir Baharuddin Tappa, APU (LIPI Bogor), Dr. Ir. Tirto Prakoso, M.Eng (ITB Bandung) dan Prof. Dr. Hj. Hertin K, M.Sc.Es (UPI Bandung) serta turut dihadiri oleh pihak Kemenkumham sebagai juri peninjau dalam hal hak cipta. Judul karya yang ditampilkan perwakilan Sultra tersebut adalah Penggunaan Kotak Fotospektrum Auksanometer untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Warna Cahaya yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Batang Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L).

Kulitas naskah yang semakin baik dikemukakan oleh ketua panitia pelaksana dalam acara pembukaan sehingga setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk memenangkan kompetisi penelitian tersebut. Kriteria penilaian dalam penentuan finalis didasarkan original, inovasi, keunikan,kesesuaian tema dan  tata aturan penulisan. Tema kegiatan tahun ini adalah “ Pemanfaatan Penelitian Ilmiah Remaja dalam Membangun Kareakter Siswa sedangkan subtemanya adalah Meniliti Sumber Daya Alam dan Potensi Lingkungan Sekitar guna Menumbuhkembangkan Sikap Kreatif, Inovatif, Ulet, Cermat dan Cinta Tanah Air pada Siswa. Disamping  kegiatan penilian naskah dan presentase, LPIR tahun 2013 ini juga dilakukan kunjungan pementasan budaya serta wisata edukasi lingkungan dan budaya

Kegembiraan serta keharuan membaur menjadi satu pada tim Karya Ilmiah remaja SMPN 17 Kendari yang diwakili oleh Suryaningsih dan Silmasari AS sebagai utusan Sulawesi Tenggara ketika pembacaan peraih medali emas bidang IPA dan Lingkungan yang menyatakan mereka berhasil menjadi salah satu penerima anugrah peraih medali emas tersebut. Ketegangan dan kelelahan yang selama ini dirasakan kini berubah menjadi keceriaan. Berbaur dan berteman dekat dengan siswa berprestasi dari seluruh Indonesia menjadi kesyukuran lain yang susah untuk dilupakan. Kedua siswa tersebut berharap agar prestasi yang mereka raih menjadi motivasi bagi rekan-rakannya untuk berprestasi pada bidang yang sama dimasa mendatang.


Medali emas yang diperoleh tahun ini merupakan medali emas kedua pada bidang IPA dan lingkungan yang sama diraih pada tahun 2010 sekaligus emas kedua untuk Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kegiatan ini. Kegiatan Karya Ilmiah Remaja merupakan salah satu program unggulan pada SMPN 17 Kendari. Hal tersebut terlihat dari keberhasilan sekolah ini menjadi finalis LPIR dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Pembinaan terus dilakukan untuk membentuk regenarasi peneliti muda yang berbakat melalui wadah kegiatan ekstrakurikuler. Memang diakui bahwa siswa yang berminat dalam bidang ini sangatlah sedikit sehingga perlu adanya dorongan berbagai pihak untuk membangkitkan keinginan siswa agar mau meneliti baik melalui pelatihan maupun lomba-lomba ditingkat Kabupaten/Kota atau Propinsi. Hal tersebut diungkapkan Suhardin selaku pembina KIR SMPN 17 Kendari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KELAS BERCERITA DALAM TAMU SAGA

  Bukan Pelajaran Bahasa atau Seni. Ini tentang sains dalam mendorong numerasi dan literasi dilingkungan sekolah. Ketika rapor pendidikan me...