Acara penen hasil ladang tahun ini membuatnya
khawatir. Banyak anak perempuan yang akan turut dalam acara. Bukan hanya
perempuan kampung Lahontohe, akan
tetapi mereka berdatangan dari kampung maupun dusun tetangga. Itu berarti
keributan bakal terjadi lagi. Kegalauannya tidak luput dari perhatian ibunya.
Sesekali ibunya melirik dari kejauhan, sambil menapis bulir-bulir jagung yang
baru dibuka dari tongkolnya.
Selanjutnya tunggu bukunya terbit ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar