SETITIK RINDU DI MASA PANDEMI
Oleh Astin Cahyanti
Sejak pemerintah mengeluarkan
himbauan untuk melakukan pembelajaran online/daring.
Jujur, awalnya merasa sangat bahagia. Aku berpikir akan lebih banyak menghabiskan
waktu dirumah. Tidak lagi pulang pergi kesekolah lagi. Saat itu, anggapanya sekolah
on line itu lebih menyenangkan ketimbang
tatap muka di sekolah. Masih bisa bersantai saat azan subuh telah berkumendang. Tidak lagi repot menyiapkan segala
perlengkapan sekolah. Tidak akan terdengar lagi suara omelan guru saat mengetahui
muridnya tak mengerjakan pekerjaan rumah.
Seiring berjalannya waktu, perasaan jenuh mulai menghampiri.
Lelah dengan banyaknya tugas yang diberikan oleh guru-guru setiap hari. Perasaan
rindu mulai bergejolak dihati ku. Rindu dengan suasana sekolah dan kangen akan omelan
guru, Ingin bersenda gurau dengan teman-teman serta rindu dihukum oleh guru.
Berkahayal senam pagi di hari kamis dan masih banyak lagi kerinduan yang tak bisa
ku ungkapkan dengan kata-kata.
Entah…kapan masa pendemi ini akan berlalu? Rasanya ingin
secepatnya kegiatan sekolah normal kembali. Aku ingin belajar seperti biasa
lagi. Tak perlu lagi menggunakan masker yang membuat pernapasan terasa sesak. Tak
perlu lagi jaga jarak dengan orang-orang terdekat.
Aku mulai merasa takut dengan adanya berita tentang Covid-19 yang tak kunjung menghilang. Media
masa selalu memberitakan banyaknya korban bar ubermunculan. Makin banyak yang
sakit bahkan meninggal. Tidak terkecuali di SulawesiTenggara. Belum lagi suara mobil
ambulance yang selalu terdengar jelas tiap kali lewat di depan lorong rumah ku.
Pandemi ini memang membuatku hawatir dan bosan. Namun tidak
dengan mata pelajaran on line prakarya.
Aku selalu menantikan mata pelajaran ini. Tapi karena faktor tertentu membuat ku
terkadang ketinggalan dalam pembelajaran tersebut. Misalnya tak mengikuti ulangan.
Nilai ku pun jadi ikut menurun. Namun Pak guru dengan sabar selalu memberikan muridnya
kesempatan untuk memperbaiki nilai menjadi bagus.
Dia adalah Pak Suhardin. Kreatif, baik, sabar, penyayang,
humoris, keren, gaul dan selalu mengaku ganteng. Itulah sosok yang tak terlupakan
darinya. Selalu ada cara yang berbeda dalam hal mengajar. Beliau merupakan
sosok guru yang sangat dinantikan. Dia mampu merubah suasana jenuh menjadi sangat
menyenangkan. Aku pun sangat mengagumi dan mengidolakannya.
Andai pandemi ini cepat berlalu, akan ku luapkan semua
kerinduan yang terpendam pada kawan-kawan dan guru-guruku disekolah. Ini hanyalah
sepenggal cerita ungkapan hati ku. Kisah yang awalnya malu untuk diungkapkan, namun
ingin berbagi kejujuran dengan kalian semua. Doa ku semoga pandemi ini cepat berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar