NAMA :
……………………………KELAS : …………HARI/TANGGAL : Jumat, 23 April 2021
Topik :
Proyek Pengolahan Makanan Bersama Keluarga
Tujuan : Membuat
testimony sederhana tentang pemanfaatan bahan pangan setengah jadi dari
serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat.
Materi
Singkat
Pemanfaatan
bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan dan umbi menjadi
makanan khas memiliki banyak variasi. Apalagi dalam suasana Bulan Ramadhan.
1. Serealia
merupakan tanaman yang termasuk dalam family rumput-rumputan (Poaceae). Tumbuhan ini memiliki bulir
yang dijadikan pahan pangan manusia. Contoh yang paling populer bagi masyarakat
Sulawesi Tenggara adalah padi dan jagung. Namun tanaman serealia lainnya berupa
gamdum, sorghum, barley, jail dan oats. Jenis makanan khas Sulawesi Tenggara
dari bahan pangan ini adalah kambuse, kaposu nosu, kambewe gola, susuru, kue palu,
karasi, dokodoko tepung beras, baruasa, lapa-lapa, kalo-kalo, onde-onde dan waje.
2.
Kacang-kacangan memliki banyak bentuk,
diantaranya kacang tanah, kacang panjang, kedelai dan kacang hijau. Jenis
lainnya yang biasa digunakan sebahai bahan pangan adalah mete dan kenari. Tanaman
suku Fabaceae ini umumnya memliki
ciri yang khas berupa polong, sehingga disebut tanaman polong-polongan. Kue-kue
yang berbahan dasar kacang ini banyak ditemui sebagai makanan cemilan. Kacang
goreng di Sulawesi Tenggara biasa menyebutnya Langkosenga. Adalagi makanan
halua kanari, tenteng, keripik mete, kue kacang serta bolu/brownis mete dan
kacang.
3. Umbi
merupakan organ tanaman yang mengalami perubahan bentuk sehingga menyimpan
cadangan makanan berupa pati. Tanaman berumbi ini dapat berupa umbi akar maupun
batang. Jenis pati yang terdapat pada umbi ini juga bervariasi. Penghasil pati
dalam umbu dapat ditemui pada kentang, wortel, singkong/ubi kayu, ubi jalar,
talas, keladi maupun sagu. Beberapa jenis makanan khas yang dikenal masyarakat
Sulawesi Tenggara berbahan umbi ini diantaranya, sinonggi, sako-sako, korket
ubi jalar, kasoami, tuli-tuli, kolak ubi kayu/jalar, epu-epu dan kabuto. Makanan
lain yang bersifat umum yakni ubi rebus, ubi goreng, panada umbi, onde-onde ubi
jalar ungu dan keripik ubi.
Uraian
Proyek (Nilai Keterampilan Pembelajaran Daring di Masa Pendemi Covid-19)
- Lakukanlah
pengamatan atau wawancara sederhana. Ajaklah ibu, bibi, kakak, ayah, adik atau
keluarga lainnya. Coba amati atau diskusikan tentang makanan berbuka puasa
(bagi agama Islam) atau makanan yang pernah dibuat sehari-hari (bagi siswa
beragama non Islam) dengan berbahan pangan setengah jadi dari serealia,
kacang-kacangan dan umbi.
-
Catatlah nama makanannya, alat dan bahan yang
digunakan, komposisi/ukuran bahan pangannya dan cara membuatnya.
-
Tuliskanlah pula kesan positif saat kamu
bersama keluarga dalam membuat testimony ini. Tanyakan perasaan orang
terdekatmu itu lalu cantumkan di bawah tulisanmu.
- Buatlah
sebuah cerita dalam beberapa paragraph sehingga menjadi bacaan yang menarik.
Contoh
ceritanya:
Kabuto
Manis Kelapa Muda Ala Ibuku
Cerita
: Suhardin
Ajakan
ibuku membuat bingung siang itu. Perempuan setengah baya yang aku sayangi,
menyebut istilah yang jarang terdengar.
“Hari
ini kita akan membuat kabuto. Apakah kamu suka?” Kata Ibu.
“Kabuto?”
Tanyaku heran.
“Iya,
ayo ikut ibu ke pasar!”
Sepanjang
Jalan aku terus bertanya dalam hati. Apakah makanan ini berasal dari jepang?
Alasannya, namanya mirip dengan Naruto. Tokoh kartun kesukaanku.
Keherananku
bertambah lagi. Ibuku membeli ubi yang telah berjamur. Tanpa berpikir panjang,
setelah masuk ke dapur aku mulai bertanya banyak hal.
“Koku
bi rusak, ibu beli?”
“Ini
bukan ubi rusak, nak.”
Penjelasan
ibu Akhirnya mencerahkan pikiranku. Membuat kabuto, ubinya harus dikupas
terlebih dahulu lalu direndam beberapa hari. Bila jamur mulai tumbuh pada
umbinya, kemudian dijemur hingga kering. Itulah mengapa ubi ini terlihat
berjamur. Sebelum diolah, ubinya harus dicuci. Bila perlu direndam dengan air
garam secukupnya. Hal ini sesuai selera bagi penikmatnya. Cara memasaknya
dengan melalui proses pengkusan. Tentu butuh dandan dan air agar ubi menjadi
masak. Jika ingin lebih cepat dicerna, ubinya dapat dipotong menjadi
kecil-kecil. Bahkan bisa dibuat seperti bentuk bulir nasi.
Biasanya
makanan ini jika matang, disajikan dengan kelapa parut yang masih muda. Agar lebih
nikmat, ibuku menambahan cairan kental gula merah. Hanya butuh sebelah kelapa
muda parut untuk membuat satu kilogram ubi jamur. Sedangkan seperdua gula merah
panaskan dengan wajan dan tambahkan sedikit air. Cairan gula ini digunakan
sebagai pemanis kabuto.
Wah!
Buka puasaku hari ini sangat unik. Menikmati makanan khas Sulawesi Tenggara
berbahan ubi kayu. Akupun sangat senang bisa mengetahui cara membuatnya. Ibuku
berkata, makanan pokok itu bukan hanya beras. Umbi tanaman bisa
menggantikannya. Ayahku sangat senang sekali menikmati kabuto buatan ibu.
Ayahku berpesan pada ibu, agar besok membuat makanan lain yang lebih murah
meriah.
Ayo,
buat ceritamu! Lalu kirim Ke WhatsApp Group kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar