Siang tadi aku bertanya ke ibu.
"Hari ini bikin makanan berbuka apa?"
"Rencanannya, ibu akan membuat sanggara bandang."
"Bagaimana cara membuatnya bu?"
"Nanti kamu akan tau juga. Ayo bantu ibu membeli
bahan-bahannya!"
"Baik bu."
Beberapa saat kemudian kami keluar rumah. Tujuannya menuju
pasar rakyat yang tidak jauh dari rumah. Banyak pertanyaan yang terlintas
dipikiranku. Namun diam dan terus mengamati adalah sikap yang dipilih. Rupanya,
ibu cukup banyak membeli bahan-bahannya. Pertama dia menanyakan harga ubi kayu
atau biasa disebut singkong. Setelah membelinya, ibuku mulai meminta pandan
pasta yang berwarna hujau pada seorang penjual. Sebotol rasanya cukup,
ungkapnya padaku. Selanjutnya kami membeli pisang raja, parutan kelapa dan gula
pasir. Akibat tempatnya yang berbeda, kami pun mengelilingi pasar itu. Setibanya
di rumah ibu mengambil parut. Aku pun sangat penasaran dengan alat itu.
"Untuk apa parut itu, bu?"
"Kok bertanya, Apakah kamu tidak tau fungsi alat ini?"
“Bukan begitu bu. Aku hanya bingung. Kelapa kan, sudah
diparut? Lantas…”
“Sini bantu ibu, parut ubi ini.”
"Ibu? Aku kan takut. Tanganku bisa terluka."
“Makannya harus berhati-hati. Ayo belajar memarut yang
benar!”
Ibu akhirnya
mengajarkan memarut ubi kayu itu sampai agak halus dan hancur. Setelah itu, ibu menambahkan pandan pasta dan garam
sedikit. Akupun membantu mengaduknya hingga berwarna hijau secara merata. Ibu
pun menyuruh untuk mengupas pisang raja lalu membelahnya menjadi dua bagian. Selagi
saya mengupas pisang, ibu mendidihkan air di dalam dandang.
“Kini waktunya untuk mencetak.” Kata Ibu.
Ibu mengambil sedikit adonan ubi kayu parut tadi lalu
menpipihkannya. Rupanya bahan ini menjadi pembungkus. Dia meminta sepotong
pisang sudah di belah kemudian meletakkannya di tengah adonan. Penghilatan
terus mengamati gerakan tangan ibuku. Rupanya potongan pisang tadi dibalutnya, hingga permukaan pisang tertutupi
oleh adonan. Kini tinggal memasukannya ke dalam dandang yang sudah panas untuk
di kukus.
Sambil menunggu matang, ibu mencampurkan parutan kelapa
dengan gula pasir. Bulatan lonjong pisang dan adonan parutan ubi kayu dibalut
lagi dengan parutan kelapa yang sudah di campur dengan gula pasir. Wah,
akhirnya sanggara bandang telah jadi. Hidangan ini telah siap disantap saat berbuka puasa nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar