Semenjak
subuh gerimis mulai menguyur sekitar Kelurahan Kadia. Mentari pun tidak tampak hingga
menjelang pagi. Guyuran hujan lebat sesekali terjadi. Inilah penyebab lapangan
upacara tidak pernah mengering. Namun bukan sebuah halangan bagi Warga SMPN 17
Kendari. Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun
ini tetap dilaksanakan. Renovasi gedung berlantai juga manjadi tantangan
lainnya. Sarana belajar ini memang tepat berada di depan lapangan upacara.
Upacara
ini memang sangat penting dibanding peringatan hari nasional lainnya. Ini
moment kemerdekaan. Tepat pagi hari 17 Agustus 2021, pesertanya telah bersiap
di selasar gedung kantor. Perwakilan siswa, guru dan staf berbaur dalam barisan
ketika Kepala sekolah telah berdiri di podium upacara. Pelaksananya memang
unik. Pegawai perempuan ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam peristiwa penting
ini.
Pengibaran
bendera berlangsung hikmat walaupun gerimis mulai mewarnai suasana tersebut.
Pembacaan proklamasi dan lagu-lagu nasional yang beragam menjadi pembeda dari
upacara lainnya. Keunikan lainnya, peserta upacara harus bermasker serta
mengatur jarak. Ini disebabkan pndemi Covid-19 belum juga mereda. Siswa yang
hadir pun sedikit. Mereka hanya perwakilan kelas dengan jumlah yang terbatas.
Pembelajaran dari rumah menjadi alasannya agar tidak berkerumun dilingkungan
sekolah.
Walaupun
dilaksanakan dalam kondisi pendemi namun tidak menyurutkan semangat kemeriahannya.
Pemotongan tumpeng, makan bersama serta beberapa atraksi kegiatan terbatas
dilakukan setelah upacara. Wajah yang ceria mengisyaratkan kerinduan untuk
melaksanakan tatap muka. Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa orang guru
maupun siswa walapun dengan nada yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar