Rabu, 29 September 2021

BULETIN SEVENTEEN : PUSKESMAS MEKAR MELAKUKAN DETEKSI DINI "SISWA SEVENTEEN"

 

Waktu masih pagi, jam dinding sekolah menunjukan pukul 08.06 Wita. Para bidan dan perawat sudah hadir di ruang kantor. Kunjungan ke dua hari ini (29/9) masih sama. Melakukan pemetaan kesehatan bagi siswa baru. Kondisi pandemic Covid-19 menjadi hambatan dalam realisasi program rutin ini.

Deteksi dini masalah kesehatan ini ditujukan begi siswa kelas VII. Kegiatan ini dipusatkan pada Rungan Dewan Guru SMPN 17 Kendari. Setiap orang akan diberikan kuisioner yang harus diisi sebelum kegiatan pemeriksaan dilakukan. terdapat pemeriksaan mental, intelegensia dan kesehatan secara umum. Namun data yang diperoleh hanya dilakukan secara singkat dan cepat sebagai data awal. Begitulah yang dikemukanan Kepala Puskesmas Mekar.


Ada yang melakukan pemerisaan mata, tumbuh kembang, pemantauan gizi dan  pemantauan faktor resiko juga dilakukan. Anak yang telah mulai beranjak remaja tidak lepas dari upaya menjaga kesehatan reproduksi. Hal ini menjadi perhatian dalam deteksi kali ini. Demikian pula dengan kesehatan diri seperti kulit, rambut dan hal lain dalam pertumbuhan anak. Itulah yang diungkapkan oleh dr. Sri Rahayu.

Sesuai pemantauan memang terdapat beberapa kegiatan. Setiap aspek pemeriksaan maupun pendataan terdapat seorang atau dua petugas kesehatan. Setelah menyelesaikan pengisian kuisioner, anak siswa selanjutnya mengukur tinggi dan berat badan. Ada interview sederhana tentang kesehatan dan vaksinasi. Penyakit bawaan atau gejala yang pernah dialami juga didalami oleh petugas. Pemeriksaan tekanan darah, buta warna maupun rabun dilakukan pada meja yang berbeda.






Penerapan protocol kesehatan masih berlaku saat kegiatan berlangsung. Penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dilakukan siswa. Pemantauan vaksinasi covid juga terdengar melalui pertanyaan sederhana para petugas. Semua siswa diharapkan mengikuti kegiatan ini. Itulah pengaturan yang dilakukan pihak sekolah menjamin semua kelas VII dapat bergilir. Harapan, perilaku hidup sehat dan bersih dapat dilakukan siswa, baik di sekolah maupuan di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KELAS BERCERITA DALAM TAMU SAGA

  Bukan Pelajaran Bahasa atau Seni. Ini tentang sains dalam mendorong numerasi dan literasi dilingkungan sekolah. Ketika rapor pendidikan me...