Pisang
berbalut kulit
Keduanya
saling melekat
Aku dan
dia selalu lengket
Susah senang
saling mengingat
Hijau
biru tanda gunung dan langit
Menghampar
dari Gunung Meluhu
Indahnya
samar terlihat
Kawanku
hanya duduk termangu
Langkah
berburu waktu
Menurun
menuju kota
Tanda warna
jelas tertata
Dia hanya
berdiri termangu
Siang
berganti malam
Pagi datang
menyapa
Lama kita
bersama
Keadaanya
baru dipaham
Beli lagsat
makanan sehat
Belah
sebiji lalu dijilat
Ambil
warna untuk dilihat
Sayang
sekali susah terlihat
Buka buku
untuk dibaca
Warnanya
sangat berbeda
Bisa
lihat susah membeda
Rupanya
kawanku buta warna
(AS-29-2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar