Upacara memperingati Hari
Pahlawan tahun ini terlihat berbeda. Pelaksanaannya sangat terbatas. Renovasi Gedung
dengan timbunan matrial masih terdapat di lapangan upacara. Oleh karena itu
barisan pesertanya disesuaikan dengan kondisi. Siswa kelas VII menjadi
perwakilan. Alasanya, mereka memang jadwal belajarnya pada hari ini. Berbeda
dengan siswa, semua guru dan staf TU diwajibkan
mengikuti upacara. Jika siswa mengenakan pakaian batik, mereka memakai Baju
Korpri dengan rok atau celana berwarna gelap.
Kepercayaan perangkat OSIS
kelas VII sebagai pelaksana menjadi modal mereka berlatih tata upacara. Ini
merupakan kesempatan pertama siswa kelas VII selama bersekolah. Masa pandemic Covid-19
yang berlangsung lama, menyebabkan kegiatan seperti ini baru dilakukan kembali.
Walaupun suasana mentari sangat terik namun jalannya upacara terlihat hikmat.
Pengibar bendera berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Beberapa ucapan heroik maupun
motivasi dari pahlawan diutarakan Pak Jumrin Side dalam sambutannya. Meneladani
semangat juang untuk menuntut ilmu menjadi arahan pertamanya. Kepala SMPN 17
Kendari itu juga menghimbau anak didik agar rajin belajar dan tetap semangat
untuk datang ke sekolah.
Upacara yang dimulai pukul 07.30
Wita, diwarnai dengan beberapa siswa yang pusing maupun pingsan. Seorang
diantaranya harus digotong ke ruang kantor untuk mendapatkan perawatan. Sebelum
pukul 09.00 Wita upacara pun berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar