Link Video Vodeo Pembelajaran : Sel Syaraf pada Manusia
Link Bahan Ajar : Bahan Ajar Sel Syaraf pada Manusia
Link Poster Pembelajaran : Bagian- Bagian sel neuron pada manusia
Link Poster Pembelajaran : Poster Jenis dan bagan alur jalannya sinyal Sel Syaraf
SEL SYARAF PADA MANUSIA
Apakah pernah kalian pernah merasakan hal-hal seperti ini? Sakit perut, dikagetkan oleh seseorang, gatal
dikulit, rasa pedas saat makan atau merasakan dingin. Sebenarnya ini adalah
respon tubuh terhadap diri terhadap lingkungan. Bagaimana saat kalian
memecahkan balon yang besar dengan menggunakan benda tajam? Apakah kalian
kaget? Coba bayangkan, Kalian sedang menonton film horor lalu tiba-tiba suasana
menyeramkan muncul dengan cepat dan tiba-tiba. Apa yang terjadi pada tubuhmu?
Itulah yang kenal sebagai sinyal dari lingkungan. Sebenarnya hal tersebut
merupakan peristiwa listrik dalam tubuh kita. Sinyal itu akan dihantarkan oleh
sel yang disebut neuron atau sel saraf. Bagaimana struktur dari sel syaraf atau
neuron pada manusia?
Terdapat beberapa
bagian yang sangat penting dalam menyampaikan sinyal atau impuls syaraf pada
neuron.
1.
Dendrit. Berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke arah luar (ujung
saraf lain).
2.
Nukleus. Berperan mengatur seluruh aktivitas sel saraf itu sendiri.
3.
Sitoplasma. Merupakan cairan sel
sebagai tempat organel sel serta penghubung kebagian luar.
4.
Sel Sechwan. Berupa Lemak sebagai pembungkus akson dari produksi mielin.
5.
Nodus ranvier. Bagian ini terdapat atau melekat pada akson. Nodus
renvier tidak terbungkus oleh mielin. Berfungsi mempercepat hantaran impuls.
Sinyal syaraf akan meloncat dari satu ke yang lain dengan cepat.
6.
Selubung mielin. Berperan untuk membungkus dan melindungi akson. Itulah
mengapa banyaknya informasi dapat diterima untuk disampaikan ke pusat saraf (otak
maupun sumsum tulang belakang)
7.
Akson. Merupakan hantaran yang Panjang, berfungsi sebagai penghantar
impuls dari sel saraf yang lain untuk selanjutnya ke pusat saraf (otak atau
sumsum tulang belakang).
8.
Ujung akson. Bagain berfungsi membentuk sinapsis dan menghantarkan
impuls ke sel saraf yang lain.
9. Sinapsis. Berperan sebagai tempat terjadinya transfer atau perpindahan sinyal saraf dari sel satu ke sel yang lainnya.
Bagaimana urutannya jalannya sinyal saraf kepada
neuron? Coba kalian ingat kembali hal-hal yang telah dibaca diatas. Ayo mencoba
untuk mengurutkannya! Pertama dendrit kemudian dilanjutkan ke badan sel. Bagian
ini terdiri dari inti sel dan sitoplasma. Selanjutnya sinyal itu akan diteruskan
ke akson. Bagian ini terdiri dari nodus ranvier dan selubung mielin. Informasi
tersebut akan dilanjutkan ke ujung akson. Pada akhirnya kemudian diteruskan ke
dendrit sel saraf yang lain. Begitulah rangkaian urutannya yang dimulai dari
denderit hingga tiba pada dendrit
berikutnya di sel saraf yang lain.
Terdapat tiga jenis sesuai dengan fungsinya yakni :
1.
Neuron sensorik yaitu neuron yang terdapat pada panca indera atau
reseptor. Berfungsi meneruskan sinyal saraf atau rangsangan ke pusat saraf (otak
dan sumsum tulang belakang)
2.
Neuron ajuktor/transmitter. Berfungsi menghubungkan antara neuron
sensorik dan motorik.
3. Neuron motorik. yang menghantarkan sinyal atau rangsangan dari pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang) menuju ke otot atau efektor sehingga terjadilah sebuah gerakan.
Bagaimana jalannya sinyal saraf yang berupa sinyal listrik tersebut dari luar ke dalam tubuh sehingga keluar menjadi sebuah Gerakan? Perhatikanlah gambar berikut.
Kerja sel syaraf dimulai dari adanya rangsangan
dari luar tubuh kita. Rangsangan ini dapat berupa cahaya, gas atau udara, bunyi atau gelombang, larutan,
tekanan, sentuhan. Rangsangan yang merupakan sinyal ini akan ditangkap oleh afektor
berupa panca indra kita (mata, hidung, telinga lidah dan kulit). Setiap panca indra memiliki neuron sensorik yang
khas. Sel-sel pada mata tentu akan berbeda fungsinya dengan organ pendengaran
(telinga). Begitu pula dengan sel penyusun organ indra yang lainnya. Sinyal
syaraf selanjutnya akan diteruskan menuju syaraf pusat melalui neuron adjustor
atau transmitter. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, syaraf pusat ini
terdiri dari otak dan sum-sum tulang
belakang. Sum-sum tulang belakang ini berfungsi dalam menunjang gerak refleks.
Sinyal dari otak yang telah diartikan akan diantar
kembali oleh neuron adjustor. Informasi tersebut akan diteruskan ke neuron motorik.
Sinyal tersebut akan diantar ke efektor pada tubuh kita. Bagian ini merupakan
otot-otot yang ada pada tubuh. Otot-otot disetiap organ ini akan melakukan aksi.
Setiap gerakan bisa membaca perintah dari pusat syaraf. Contohnya misalnya mendengar, kaget, rasa
sakit, merasa dingin atau juga hal-hal lain yang diterima oleh tubuh sebagai
respon dari lingkungan.
Suhardin-SMPN 17 Kendari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar